Toilet Kuno Di China

beberapa inovasi yang sangat penting sudah ada sejak zaman kuno

Sebuah penemuan mengejutkan telah dilaporkan oleh China Daily. Bagian bawah toiletyang kemungkinan telah berusia 2.400 tahun ditemukan di kota kuno Yueyang barat laut China. Temuan ini memberikan petunjuk penting tentang kehidupan dan kebiasaan sanitasi pada masa lalu di wilayah tersebut. Dalam penemuan ini, seluruh bagian toilet, termasuk flush, dipercayai terbuat dari kayu bermutu tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu, teknologi dan kemahiran dalam pembuatan toilet telah berkembang di kota Yueyang. Temuan ini sangat menarik untuk diperiksa lebih lanjut oleh ahli arkeologi dan sejarawan.

Pada musim panas yang lalu, di situs arkeologi yang berada di Yueyang, Provinsi Xi'an, China, telah ditemukan bagian toiletyang telah rusak, termasuk sebuah pipa. Penemuan ini sangat menarik karena dapat memberikan informasi yang berharga mengenai kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu terutama terkait sanitasi dan pengelolaan limbah. Dalam hal ini, penemuan ini dapat menjadi bukti sejarah yang berharga bagi kebudayaan manusia pada masa lampau di China.

Dilansir dari Arkeonews pada hari Sabtu tanggal 18 Februari, sejumlah peneliti telah berhasil menggabungkan berbagai komponen selama beberapa bulan untuk akhirnya menemukan hasil penelitian mereka. Sebuah fasilitas sanitasi yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh setiap rumah atau bangunan adalah toilet.

Toilet biasanya terdiri dari berbagai macam komponen, termasuk wadah yang digunakan untuk menampung limbah manusia dan bahan-bahan lain, pipa yang menghubungkan toiletdengan lubang di luar bangunan, dan juga beberapa komponen lain yang berguna untuk menjaga kebersihan toiletitu sendiri. Meskipun terlihat sederhana, toilet memiliki peranan yang sangat vital dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar, terutama ketika digunakan secara tepat dan dengan benar.

Dugaan yang muncul adalah bahwa tugas seorang pembantu adalah untuk menuangkan air ke dalam wadah tersebut setiap kali wadah itu digunakan. Oleh karena itu, kemungkinan besar pembantu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa wadah selalu terisi dengan air segar dan bersih agar selalu siap digunakan. Tidak hanya itu, ia juga akan merawat dan menjaga kebersihan wadah untuk memastikan kualitas air yang dihidangkan tetap terjaga. Kesigapan dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang pembantu tentu sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang tidak mudah tersebut.

Liu Riu, seorang peneliti di Institut Arkeologi Akademi Ilmu Sosial China, telah memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Menurutnya, temuan ini menunjukkan bahwa kegiatan berkebun telah dilakukan dalam skala besar di wilayah tersebut pada zaman kuno. Hal ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kegiatan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat pada masa lalu dan kontribusinya terhadap perkembangan budaya dan kehidupan sosial di wilayah tersebut.

Toilet yang terdapat di antara reruntuhan sebuah istana kuno di Yueyang diyakini sebagai tempat buang air yang digunakan oleh Qin Xiaogong (381-338 SM) atau ayahnya, Qin Xian'gong (424-362 SM), yang merupakan pemimpin Kerajaan Qin pada masa Periode Negara Berperang (475-221 SM). Saat ini, toilettersebut menjadi saksi sejarah yang menunjukkan bagaimana cara hidup dan kebiasaan manusia pada zaman kuno, terutama dalam hal sanitasi. Keberadaannya yang masih utuh juga memberikan pembelajaran mengenai arsitektur bangunan dan teknologi konstruksi pada masa tersebut.

Toilet ini diyakini digunakan oleh tokoh sejarah, yakni Kaisar Liu Bang, yang merupakan kaisar pertama Dinasti Han pada rentang waktu 206 SM hingga 220 Masehi. Oleh karena itu, toilet ini memiliki nilai historis yang sangat besar dan dapat dianggap sebagai artefak bersejarah. Penggunaan toiletinipun memberikan gambaran mengenai budaya dan kehidupan sehari-hari pada masa Dinasti Han yang dapat dipelajari oleh generasi selanjutnya.

Kemungkinan besar, gedung istana yang ada dapat didaur ulang untuk dijadikan sebagai kantor pemerintahan dengan beberapa penyesuaian dan perombakan. Adapun lokasi istana yang strategis dan memiliki nilai sejarah tinggi dapat menjadi keuntungan tersendiri untuk menarik minat para pejabat dan masyarakat. Terlebih lagi, perbaikan dan penyempurnaan infrastruktur dakam area sekitar istana dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung dan pengguna kantor.

Liu Riu berpendapat bahwa "benda mewah" seperti toilet siram hanya ditempati oleh individu yang memiliki status dan posisi yang tinggi dalam masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi barang dengan tingkat kemewahan yang tinggi biasanya hanya dapat dijangkau oleh segelintir orang yang memiliki keberuntungan ekonomi tertentu. Oleh karena itu, dengan mempertahankan produk-produk berkelas dan mahal, masyarakat terus memperkuat kesenjangan kekayaan dan kekuasaan antara individu biasa dan elit.

Liu dan kawan-kawannya merasa tidak yakin dengan bentuk dan rancangan dari bagian atas toiletsiram tersebut. Mereka juga belum dapat memastikan apakah pengguna akan bisa duduk di atasnya dengan nyaman. Oleh karena itu, mereka masih membutuhkan informasi lebih lanjut untuk memperjelas hal tersebut. Bukti dari ukiran gambar toilet yang berasal dari Dinasti Han Barat (206 SM - 9 M) memperlihatkan bahwa pengguna kemungkinan berjongkok di atas wadah tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa cara penggunaan toiletpada zaman tersebut sangat berbeda dengan cara kita menggunakan toilet saat ini. Ukiran pada gambar tersebut dapat memberikan banyak informasi mengenai kebiasaan dan gaya hidup pada masa lampau.

Menurut Liu, toilet siram merupakan bukti konkret yang menggambarkan pentingnya sanitasi bagi masyarakat China kuno. Hal ini dapat dilihat dari beberapa catatan sejarah yang menyebutkan tentang toiletdalam ruangan pada zaman kuno. Toilet siram juga merupakan salah satu cerminan dari kemajuan teknologi dan kebersihan masyarakat China pada masa lalu. Oleh karena itu, penggunaan toiletsiram ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi perkembangan sanitasi dan budaya di China.

Pertama kali di ciptakan oleh John Harington pada abad ke-16, toiletsiram manual menjadi terkenal setelah ia memberikannya pada Ratu Elizabeth I. Hal ini terjadi sebelum penemuan toilet di China. Kisah unik dari toiletsiram manual telah memberikan kontribusi besar pada dunia modern kita hari ini.

Sejak tahun 2012, para arkeolog telah menjalankan ekskavasi di Yueyang, sebuah lokasi yang kini termasuk ke dalam Distrik Yanliang, sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Xian. Proses penggalian tersebut dipimpin oleh sekelompok ahli arkeologi yang bertujuan untuk menemukan benda-benda bersejarah yang dapat memberikan informasi penting tentang kehidupan masa lalu di wilayah tersebut. Melalui pengumpulan data dan analisis teliti, mereka berharap dapat mengungkapkan cerita yang tersembunyi di balik situs arkeologi ini dan memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah China kuno. Saat dilakukan penelitian di situs Nomor 3, ditemukan sebuah temuan menarik yaitu sebuah toilet. Toilet tersebut ditemukan dalam keadaan yang cukup terawat dan memberikan petunjuk mengenai gaya hidup dan kebiasaan para penghuni situs tersebut. Kehadiran toiletini menjadi bukti nyata bahwa kebersihan dan sanitasi sudah menjadi perhatian utama bagi manusia sejak zaman dulu.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web resmi kami di Toilet Cubicle atau mengikuti kami di platform media sosial kami seperti Instagram dan hubungi kami melalui WhatsApp. Kami selalu mengupdate konten terbaru dan berbagi berita, artikel, dan informasi menarik lainnya di sana. Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas kami dan tetap terhubung dengan kami melalui platform yang Anda sukai. Terima kasih atas minat dan dukungan Anda, kami sangat menghargainya. Sampai jumpa di situs utama atau media sosial kami!

Similar Posts